Tanah Sisa Rahim Mama
Penulis : Nur Intan Maharani I. | Pimpinan FMN Ranting UNM
Mama
dalam tubuhnya tumbuh musim
mengandung langit dan laut
dalam tiap lekuk garis senyumnya
menanam hujan, hutan, kehidupan
tapi kini tanah ini telanjang
mama bukan lagi kita punya
rampok serakah
tambunan buruk rupa
anjing politik
melolong tentang energi hijau
tentang kemajuan
tentang solusi, katanya
anjing-anjing itu
mengendus tubuh mama
mencari setumpuk kotoran yang bisa disulap menjadi pundi-pundi intan berlian
jangan sebut nama mereka tanpa kata tamak
tanah ini sisa rahim mama
kain noken, air susu, sagu
cukup untuk membesarkan bangsa
kini lumbung-lumbung itu jauh
hanya datang saat musim kampanye
mama tak lagi beranak pinak
kini dijejali mesin-mesin ribut
yang menyembur berbunyi tamak
tiap hari mama menangis
tubuhnya kian dijarah
dilubangi dan ditanami
oleh jaminan palsu
tapi tangis mama adalah komando!
Kami bersumpah,
Tak satupun dari kami
yang dilahirkan untuk menyembah pada negara yang membuat mama menjadi abu
dan kami menjawabnya dengan perlawanan!
dalam tubuhnya tumbuh musim
mengandung langit dan laut
dalam tiap lekuk garis senyumnya
menanam hujan, hutan, kehidupan
tapi kini tanah ini telanjang
mama bukan lagi kita punya
rampok serakah
tambunan buruk rupa
anjing politik
melolong tentang energi hijau
tentang kemajuan
tentang solusi, katanya
anjing-anjing itu
mengendus tubuh mama
mencari setumpuk kotoran yang bisa disulap menjadi pundi-pundi intan berlian
jangan sebut nama mereka tanpa kata tamak
tanah ini sisa rahim mama
kain noken, air susu, sagu
cukup untuk membesarkan bangsa
kini lumbung-lumbung itu jauh
hanya datang saat musim kampanye
mama tak lagi beranak pinak
kini dijejali mesin-mesin ribut
yang menyembur berbunyi tamak
tiap hari mama menangis
tubuhnya kian dijarah
dilubangi dan ditanami
oleh jaminan palsu
tapi tangis mama adalah komando!
Kami bersumpah,
Tak satupun dari kami
yang dilahirkan untuk menyembah pada negara yang membuat mama menjadi abu
dan kami menjawabnya dengan perlawanan!
Posting Komentar untuk "Tanah Sisa Rahim Mama"