Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

BAGAIMANA MEMBANTAH "GEOTERMAL UNTUK KEMAJUAN ???"

Penulis : Febrianto Bintara | FMN Universitas Nusa Cendana Kupang


Belakangan ini banyak beredar pendapat yang mengatakan bahwa penting mendukung proyek geothermal karena akan mendorong kemajuan ekonomi dan peradaban masyarakat. Pendapat-pendapat tersebut kemudian memunculkan pertanyaan apakah benar geothermal itu bisa membawa kemajuan bagi rakyat Indonesia ???

 

Bagaimana caranya sebuah negara bisa maju ?? Dalam sejarah perkembangan masyarakat perubahan identik dengan transisi dari sistem lama yang usang menuju sistem yang baru yang lebih maju dan tentunya sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat. Sebut saja pemberontakan budak di Yunani, revolusi Prancis, Revolusi Bolshevik, revolusi industri, dll. Dalam berbagai periode perubahan di dunia, satu hal yang pasti bahwa setiap perkembangan masyarakat terdapat transisi dan perubahan alat produksi yang signifikan seperti yang terjadi di Inggris ketika mesin pemintal benang ditemukan menyebabkan relasi produksi berubah dari yang semulanya terjadi antara petani dan tuan tanah menjadi pekerja dan pemodal. Dan di Prancis ketika kekuasaan feodal di bawah pimpinan Louis XVI kemudian dihancurkan dan melahirkan demokrasi dan pasar bebas. Dalam proses perubahan sejarah tersebut, satu hal yang pasti adalah semua itu merupakan murni dialektika perkembangan sejarah. Hasil nya adalah, Prancis hari ini menjadi negara maju dan bahkan menjadi negara imperialis baru melalui segala bentuk permainan kapital internasional.

 

Pertanyaaan selanjutnya apakah Indonesia pernah mengalami perkembangan yang sama seperti di Inggris atau Prancis??? Jawaban nya PERNAH namun CACAT. Perkembangan alat produksi di Indonesia tidak menentu salah satunya disebabkan oleh masuknya bangsa Eropa dalam misi Gold, Glory dan Gospel (3G) dan berbagai periode kolonialisme bahkan imperialisme terutama pemerintahan Hindia Belanda. Hal tersebut menyebabkan perkembangan alat produksi dalam masyarakat Indonesia terhambat. Padahal jauh sebelum kedatangan bangsa Eropa di Indonesia, masyarakat Indonesia sudah memiliki kemampuan dan pengetahuan tentang arsitektur yang sangat maju. Hal itu terbukti ketika ditengah keterbatasan alat produksi masyarakat Indonesia pada waktu itu mampu membangun berbagai macam candi seperti Borobudur, Prambanan, dll.

 

Karna perkembangan nya yang terhambat, akhirnya Indonesia tidak merasakan revolusi Industri seperti yang terjadi di Inggris dan Prancis. Untuk pertama kalinya industri rel kereta api masuk ke Indonesia masuk pada tahun 1864 yakni pembangunan rel kereta dari semarang ke Tanggung. Kemudian setelah itu muncul banyak industri manufaktur dan perkebunan milik pemerintah Hindia Belanda menyebabkan perkembangan alat produksi milik rakyat Indonesia menjadi terhambat dan bahkan lumpuh. Selain itu, berbagai kebijakan yang sangat menghisap dan menindas terus dikeluarkan oleh pemerintah Hindia Belanda seperti Sistem Tanam Paksa, Agrarische Wet, dll, semakin membuat rakyat Indonesia tidak mampu mengembangkan alat produksi nya. Pasca proklamasi 1945, rakyat Indonesia belum bisa sepenuhnya terbebas dari cengkraman imperialisme terlebih saat delegasi Indonesia di KMB 1949 gagal menasionalisasi aset asing di Indonesia yang menyebabkan tidak adanya Industri nasional yang merupakan milik rakyat Indonesia. Industri nasional adalah industri yang dibangun atas kebutuhan dan keadaan rakyat seperti yang dialami oleh rakyat di Inggris dan Prancis. Dan hanya industri nasional lah yang mampu membuat rakyat Indonesia mengalami yang namanya kemajuan.

 

Pertanyaan selanjutnya adalah apakah Geothermal itu Industri Nasional ?? Untuk menjawab pertanyaan tersebut kita perlu benar-benar mengerti bahwa industri nasional adalah industri yang terbangun di atas alat produksi dan kapital milik rakyat. Geothermal adalah industri yang dibangun atas kesepakatan transisi energi oleh negara-negara anggota G20 dan juga termuat dalam Perjanjian Paris (Paris Agreement). Geothermal adalah Industri ekstraktif yang dibangun oleh Capital financial Internasional dalam bentuk hutang dan investasi. Orientasi pembangunan geothermal adalah untuk memperoleh Super Profit yang sangat menguntungkan bagi negara atau Instansi yang mendanai pembangunan tersebut. Dan karena Indonesia gagal menghapus corak produksi feodalisme, negara kini hadir menjadi tuan tanah gaya baru yang bisa seenaknya mengambil tanah rakyat untuk bisa melayani kepentingan hutang dan Investasi asing di Indonesia. Dengan begitu bisa kita simpulkan bahwa geothermal bukanlah Industri nasional melainkan Industri milik negara-negara Imperialis. Dengan begitu argumen yang mengatakan bahwa geothermal membawa kemajuan adalah keliru dan a historis.

 

Apa tuntutan sejarah akan kemajuan di Indonesia ?? Indonesia adalah negara yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani, buruh, nelayan dll. Dengan begitu tuntutan mendesak rakyat Indonesia hari ini adalah mekanisasi alat-alat pertanian agar petani tidak perlu membajak sawah menggunakan kerbau atau alat produksi yang masih terbelakang.  Selain itu, mustahil membangun industri Nasional di Indonesia hari ini di tengah masih banyak monopoli dan perampasan lahan di mana mana. Sehingga Reforma Agraria adalah tuntutan pokok rakyat Indonesia. Reforma agraria adalah menyita tanah milik tuan tanah besar dan dibagikan kepada seluruh petani yang tidak punya tanah atau memiliki tanah dalam jumlah sedikit kemudian disusul dengan memajukan seluruh alat produksi pertanian. Hanya dengan begitu Klas buruh dapat membangun Industri nasional yang bebas dari cengkraman hutang dan investasi di Indonesia.

 

TOLAK GEOTHERMAL

Posting Komentar untuk "BAGAIMANA MEMBANTAH "GEOTERMAL UNTUK KEMAJUAN ???""